Rabu, 18 Agustus 2021

MENGEBANGKAN KARUNIA ALLAH


1. Pengantar 

 Remaja pria dan wanita, memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal ini terbentukoleh faktor keluarga, lingkungan, dan kedua-duanya sekaligus. Kesadaran untukmenerima secara utuh kelebihan dan kekurangan tersebut membuat perkembangan pribadi para remaja semakin seimbang.

 Gagasan dasar menurut Paulus dalam Roma 8:28 adalah bahwa semua ciptaanada dalam rencana Kebaikan Allah. Maka kelebihan dan kekurangan yang ada padadiri remaja hendaknya disadari dalam terang Sabda Allah ini. Sehingga menerima diri berarti juga bersedia dibentuk oleh Allah yang merencanakanNya.

 Kata talenta dapat dijumpai dalam Mat 25:14-30. Ada dua kategori talentadalam pesan tersebut. Pengembangan talenta dan mendiamkannya. Sejarah orang-orang sukses adalah sejarah pengembangan talenta tersebut.


2. Kelebihan (potensi) dan kekurangan manusiawi.

 Para remaja kadangkala tidak menyadari potensi-potensi yang dimulikinya,tetapi di pihak lain mereka pun sulit menerima keterbatasannya. Dalam pelajaran yanglalu kita menyadari bahwa kita adalah ciptaan Tuhan yang unik, yang berbeda denganyang lain. Setiap orang, baik itu pria atau wanita mempunyai potensi-potensi atautalenta-talenta yang berharga. Dan sebagai remaja yang sedang dan akan berkembangdan tumbuh, perlulah ia menyadari dan mengetahui dengan benar potensi-potensiyang dimilikinya. Disamping potensi atau kelebihan yang dimilikinya, remaja juga perlu menyadari keterbatasan-keterbatasannya. Sehingga dengan demikian pararemaja dapat berkembang dan tumbuh seimbang, tidak keekstrim kanan atau kiri. Parasiswa harus menyadari betul bahwa setiap orang pasti memiliki kelebihan danketerbatasannya, karena ini sudah merupakan kodrat manusiawi kita.


3. ARTI Kemampuan = Talenta = Keterampilan = Bakat = Potensi = Kecerdasan

 Segala ‘kemampuan’ khusus yang dengannya kita mampu mengembnangkan diri menjadi pribadi yang utuh.Kemampuan merupakan ‘kecerdasan’ yang dimiliki oleh setiap orang sebagai pemberian dari Tuhan.Dengan kata lain, setiap orang pasti memiliki talenta, yang membedakan adalah ada orang yang benar mengembangkannya, ada orang yang malas/tidak mengembangkannya.Tidak dapat dibenarkan bila ada seseorang yang mengatakan bahwa ia tidak memiliki bakat.


4.JENIS / MACAMkepekaan terhadap tangga nada, irama, dan warna bunyi (kualitas suara), apresiasi musik, bernyanyi, dan memainkan alat musik”kemampuan untuk menggunakan badan/tubuh untuk ekspresi gerak (tarian, akting) maupun aktivitas bertujuan (atletik, olahraga)berhubungan dengan objek dan ruang, memetakan ruangan, menggambar, dllsangat berhubungan dengan kemampuan untuk memahami orang lain dan mengenal emosi dan perasaan orang lain.Kemampuan mengenal diri sendiri meliputi penilaian-diri , instropeksi dan mengatur emosi diri.keterampilan orang dalam (berbahasa) menguasai bahasa tulisan dan lisankecerdasan naturalis menunjukkan rasa empati, pengenalan, dan pemahaman tentang kehidupan dan alamketerampilan berhitung juga berpikir logis dan keterampilan pemecahan masalah

5. PANDANGAN KITAB SUCI TENTANG TANGGUNG JAWAB MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN

TALENTA (MAT 25 : 14 – 30 )NO.TOKOHAPA YANG DILAKUKANKONSEKUENSI /AKIBAT1TuanMempercayakan talenta yang dimiliki kepada hamba-hambanya sesuai dengan kemampuan mereka masing-masingSetiap talenta yang diberikan akan dituntut pertanggungjawaban2Hamba 1Mendapat 5 talenta dan mengembangkannya sehingga memperoleh laba 5 talentaMendapat pujian dan diberikan kepercayaan yang lebih banyak lagi3Hamba 2Mendapat 2 talenta dan mengembangkannya dan memperoleh laba 2 talenta4Hamba 3Mendapat 1 talenta, tidak mengembangkan (bahkan) menyembunyikan sehingga ia tidak memperoleh laba apapunMendapat celaan dan segala yang ada padanya diambil semuanya. Tidak dipercaya lagi.

6. Pesan Penting KS ( Mat 25: 14 – 30)

Setiap (manusia) pasti memiliki talenta. Tuhan memberikan kepada setiap orang kemampuan/talenta yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.Terhadap talenta Tuhan tersebut, kita dipanggil untuk selalu mengembangkan kemampuan/talenta yang telah diberikan TuhanKarena kemampuan kita berbeda, Tuhan menghendaki agar kita bekerja sama dan saling melengkapi satu sama lain.Talenta harus dikembangkan ke arah yang positif – membawa manfaat bukan saja bagi diri sendiri melainkan juga bagi banyak orang.Dengan mengembangkan talenta berarti kita ikut melanjutkan karya Tuhan.

7. CARA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan atau talenta:Belajar dan berani bertanya pada orang yang lebih berpengalamanMelatih terus menerus tanpa takut berbuat salah atau gagalIkut dalam kelompok/organiasai yang mempunyai minat yang samaMencari berbagai informasi melalui berbagai sumberSelalu berpikir positifBelajar dari orang lainSIKAP YANG DIBUTUHKANTanggung jawabDisiplinTidak cepat puas – terus berusaha dan berjuang untuk mendekati kesempurnaanKerja keras

8. SIKAP TERHADAP KETIDAK-MAMPUAN

JENIS / MACAMKONSEPKITAB SUCIKETIDAKMAMPUANSIKAP TERHADAP KETIDAK-MAMPUAN

9.  KONSEP Setiap orang/manusia pasti memiliki kelemahan / keterbatasan.

Kelemahan / keterbatasan berbeda satu dengan yang lainKeterbatasan adalah suatu fakta yang tidak bisa dipungkiri.NAMUNketerbatasan / kelemahan bukanlah alasan utama seseorang untuk tidak berhasil/sukses.Justru dengan adanya keterbatasan yang dimiliki oleh masing-masing orang, manusia dipanggil untuk saling melengkapi dan mengembangkan satu terhadap yang lainnya

10. JENIS KETERBATASAN MANUSIA

Ada berbagai keterbatasan dalam hidup seseorang, antara lain:Keterbatasan fisik ( cacat, buta, dll )Keterbatasan kemampuan intelektual (berpikir lamban, susah menganalisis suatu masalah, dll)Keterbatasan psikologis (pemalu, bersikap tertutup, egois, dll)Keterbatasan ekonomis (tidak memiliki biaya/dana, dll)Keterbatasan sistem budaya (kebiasaan masyarakat yang sulit diubah, dll)

11.  Mrk 4 : 35 – 41 “ Yesus meredahkan badai - BACA”

PANDANGAN KITAB SUCI TENTANG SIKAP KITA TERHADAP KELEMAHAN/KETEBATASAN YANG KITA MILIKIMrk 4 : 35 – 41 “ Yesus meredahkan badai - BACA”Para murid sangat ketakutan ketika mengalami badai yang besar, mereka tidak sanggup mengatasinya, karena takut tenggelam dan binasa, mereka kemudian meminta pertolongan pada Yesus.YANG DAPAT DIPELAJARI ADALAH:Ketika kita mengalami hambatan atau tantangan yang tidak dapat kita atasi, maka tindakan yang tepat adalah DATANG & MEMOHON PERTOLONGAN TUHAN. Manusia tidak bisa mengandalkan kekuatannya sendiri, manusia membutuhkan orang lain terutama membutuhkan TUHAN.

12. MENYIKAPI KETERBATASAN

Sikap yang KELIRU/NEGATIF dalam menghadapi keterbatasan:SIKAP MINDER, akibatnya:Merasa hidupnya sebagai beban, kurang beruntungSukar bergaul dan menyesuaikan diriIri hati, cemburu, anggap orang lain lebih beruntungMemandang Tuhan tidak adil terhadap dirinyaAkibatnya:Melakukan segala upaya untuk menutupi kekurangan dengan menghalalkan segala caraSIKAP MUNAFIK, akibatnya:Menghalalkan segala cara untuk menutupi kekurangan diri“mencari perhatian” - ABS

13. MENYIKAPI KETERBATASAN

Sikap yang BENAR/POSITIF dalam menghadapi keterbatasan:SIKAP MAWAS DIRI:Peninjauan atau koreksi terhadap (perbuatan, sikap, kelemahan, kesalahan, dan sebagainya) diri sendiri SEHINGGA menemukan kesadaran baru bahwa keterbatasan bukan merupakan halangan untuk menggapai masa depan yang lebih baik.

14. CARA MENGHADAPI KETERBATASAN/KEKURANGAN

Menerima diri sendiri apa adanya dengan rasa bangga – syukur atas segala kelebihan dan kekuranganMenyadari bahwa manusia tidaklah sempurna – pasti ada kekuranganTidak menjadikan kekurangan/keterbatasan sebagai alasan untuk maju berkembang meraih keberhasilan dan kesuksesanMencoba belajar, berlatih, dan bertanya pada orang lain alasan untuk maju berkembang meraih keberhasilan atau kesuksesanMenyemangati diri sendiri – optimis dan motivasi diri yang tinggi untuk dapat terus berkembang/berhasil/berprestasiBelajar pada murid Yesus. Selalu datang dan memohon pertolongan Tuhan

 SYUKUR ATAS HIDUP

15. BERBAGAI PANDANGAN TENTANG HIDUP

BELAJAR KITAB SUCIARTIBERBAGAI PANDANGAN TENTANG HIDUPSYUKURMENSYUKURI HIDUP

Arti BersyukurUngkapan perasaan atau sikap positif atas sesuatu yang diterima.Kita mengucapkan kepada Tuhan karena:Kita telah diciptakan sesuai citraNyaKita dilimpai berbagai karunia, perlindungan, bakat, kemampuan, serta keunikan – semuanya itu diberi Tuhan secara cuma-cuma.Kita menerima karunia Tuhan bukan karena jasa kita melainkan karenaUngkapan yang menyatakan kesadaran kita atas kebaikan Tuhan/kemurahan Tuhan semata-mata.

16. MEMAHAMI PERIKOP KITAB SUCI

KESEPULUH ORANG KUSTALuk 17 : 11 – 19 ( Lihat Di Buku / Kitab Suci )“…Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea” DAN “…ketika memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia”.(Dua kata keterangan di atas menunjukkan sebuah fakta bahwa orang-orang sakit hidupnya dipinggiran kota/desa, mereka tidak diperkenankan untuk tinggal di dalam kota bersama yang lainnya karena bagi para Ahli Taurat; keadaan sakit (kusta/lepra) merupakan bentuk kutukan dari Allah. Oleh karena itu, mereka dilarang untuk tinggal di dalam desa/kota. Mereka hanya akan diperbolehkan kalau mereka sudah sembuh).

KESEPULUH ORANG KUSTA BELAJAR PADA KITAB SUCI Luk 17 : 11 - 19

Dari 10 orang kusta , 9 orang Yahudi / Israel (yang menganggap diri mereka sebagai orang beradab) dan 1 orang Samaria (yang sering dikatakan sebagai orang yang tidak ber-Tuhan/orang kafir).Ketika menyembuhkan mereka, Yesus justru meminta mereka untuk “pergi dan perlihatkan diri kepada imam-imam (ahli taurat)”.. Dan dalam perjalanan mereka menjadi sembuh/tahir. Kata “pergilah dan perlihatkan diri kepada imam-imam, menunjukkan bahwa Yesus menyembuhkan mereka bukan saja secara fisik (mereka menjadi tahir) tetapi juga sembuh secara sosial (artinya dengan sembuh, mereka akhirnya diperkenankan oleh para imam untuk tinggal kembali di dalam kota, bukan lagi diperbatasan kota atau dipinggiran kota).

KESEPULUH ORANG KUSTA BELAJAR PADA KITAB SUCI Luk 17 : 11 - 19

Yesus mengajak kita untuk meneladan orang Samaria, yang telah mengalami penyelamatan Allah, ia bersyukur/berterima kasih kepada Allah.Orang Samaria percaya bahwa kesembuhan yang dialaminya merupakan sebuah anugerah dari Allah. Maka ia kembali untuk mencari dan mengucapkan terima kasih kepada Yesus.Orang Samaria yang sering dituduh “kafir/tidak ber-Tuhan” justru menunjukkan sikap sebaliknya. Ia justru tahu berterima kasih kepada Tuhan .BELAJAR PADA ORANG SAMARIA,Kita hendaknya tahu berterima kasih dan mengucapkan syukur kepada Allah atas anugerah kehidupan yang telah diberikan kepada kita.

17. BERBAGAI PANDANGAN TENTANG HIDUP dan DAMPAKNYA PANDANGAN TENTANG HIDUP

Hidup sebagai beban:“pandangan ini muncul dari orang-orang yang dalam hidupnya banyak mengalami kegagalan, kekecewaan, bencana, dan penderitaan”Orang akan apatis, cepat putus asa, dan khawatir akan hidup dan cenderung menyalahkan Tuhan yang tidak adilHidup sebagai takdir:“melihat hidup bagai wayang: ada orang sebagai dalangnya, hidup sudah diatur oleh Tuhan, menjadi kaya/miskin sudah diatur oleh Tuhan”Orang akan bergantung sepenuhnya pada Tuhan, tidak mau berusaha, pasrah, menyerah pada kegagalan

18. BERBAGAI PANDANGAN TENTANG HIDUP dan DAMPAKNYA PANDANGAN TENTANG HIDUP

Hidup sebagai seni:“hidup sangat variatif, ada suka-ada duka, ada gagal-ada berhasil, ada manis-ada pahit. Semuanya tergantung dari kita (manusia) dan membuat hidup menjadi lebih indahOrang akan memandang hidup lebih dinamis, enak dan menyenangkan. Tidak cepat putus asa bila gagal, dan tidak cepat puas bila berhasil, ada kerja keras.Hidup adalah anugerah:“hidup sebagai anugerah/karunia yang diberikan Allah kepada manusia untuk dikembangkan dan Allah tidak pernah meninggalkan manusia – Allah senantiasa menyelenggarakan hidup melalui berbagai peristiwa dan pengalaman hidup manusia”Orang akan selalu BERSYUKUR atas hidup yang dialaminya dan mengupayakan hidupnya sesuai dengan perintah Allah

19. CARA BERSYUKUR ATAS HIDUP

Memuliakan Allah lewat doa, ibadatMembiasakan untuk selalu bersyukur atas apapun yang diterimanya setiap hari .Selalu berusaha untuk selalu hidup lebih baik dari hari ke hari.Selalu menjaga, memelihara hidup; baik hidup sendiri/pribadi maupun hidup orang lain


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LKPD SISWA KELAS 10 MIPA 1

  LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MENGEMBANGKAN KARUNIA  ALLAH Sekolah                                 :     SMA Katolik Santo Fransis...