RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan :
SMAK Santo Fransiskus Assisi Samarinda
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti
Kelas/ Semester : X/ GENAP
Materi Pokok : Sengsara dan wafat Yesus
A.
KOMPETENSI
INTI
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli, santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
|
INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI
|
3.9. Memahami pribadi Yesus Kristus yang rela menderita,
sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia
|
3.9.1. Menghayati makna
sengsara dan wafat Yesus
3.9.2. menjelaskan sebab-sebab
Yesus dijatuhi hukuman mati di kayu salib;
3.9.3. menjelaskan dengan
kata-katanya sendiri pesan kisah sengsara menurut Injil Lukas;
3.9.4. menjelaskan hubungan
makna sengsara dan wafat Yesus dengan pemahaman tentang Kerajaan Allah
|
4.9. Meneladani pribadi Yesus
Kristus yang rela menderita, sengsara, wafat, dan bangkit demi
kebahagiaan manusia
|
4.9.1. menyebutkan tindakan-tindakan yang menunjukkan
pengorbanan demi kebahagiaan orang lain
|
C.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Setelah
melakukan berbagai kegiatan pembelajaran, peserta didik mampu:
1.
Memahami bahwa pengorbanan
demi orang lain dapat mendatangkan kebahagiaan
2.
Mengidentifikasi sikap
masyarakat dalam menghadapi penderitaannya
3.
Menceritakan kisah seseorang
di zaman ini yang mau berkurban bagi sesamanya
4.
Membandingkan sikap Yesus
dengan masyarakat pada umumnya dalam menghadapi penderitaan
Pertemuan
Kedua
Setelah
melakukan berbagai kegiatan pembelajaran, peserta didik mampu:
1.
Mmemahami
peristiwa dan makna sengsara Yesus Kristus dengan membaca uraian tentang konteks situasi
bangsa Yahudi pada zaman Yesus
2.
Merumuskan dengan kata-kata sendiri makna penderitaan Yesus bagi manusia
3.
Menghubungkan makna sengsara dan wafat Yesus dengan pemahaman tentang kerajaan
Allah
4.
Merumuskan
tindakan konkret yang akan dilakukan sebagai tanggapan dan penghayatan iman
akan sengsara dan wafat Yesus
D.
MATERI
PEMBELAJARAN
·
Pertemuan I : Arti Penderitaan bagi Manusia
·
Pertemuan II : Makna Sengsara dan Wafat Yesus
E.
METODE
PEMBELAJARAN
Metode: Dialog interaktif, Diskusi
kelompok, Studi literatur, Refleksi
F.
SUMBER
BELAJAR
·
Film tentang Yesus
·
Kitab Suci, Injil Lukas 22:39 –
23:56
·
Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/K KelasX,
Kanisius Yogyakarta, 2010
· Konperensi Wali Gereja Indonesia, Iman Katolik, Kanisius Yogyakarta, 1995
· Dr. Tom Yacobs SJ, “Sengsara
Tuhan”, Rohani, 1991.
G.
MEDIA
PEMBELAJARAN
1. Media
·
Cerita “Santo Maximilian Kolbe”
·
Gambar “14 perhentian Kisah Sengsara Yesus”
·
Kitab Suci,Injil Lukas 22:39-23:56 dan Mzm 118:1-9.14
2. Alat dan Bahan
·
Penuntun Refleksi dalam Buku Siswa halaman 22
·
Buku Puji Syukur
H.
LANGKAH-LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN (135 menit)
1. Pertemuan Pertama:
a)
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Ø
Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan mengucapkan secara
bersama doa pembuka dalam buku siswa, halaman 20
Ø
Apersepsi: Guru bertanya apa saja bentuk penderitaan yang dialami masyarakat
disekitar tempat tinggal anda
Ø
Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang perlunya
mendalami dan memaknai penderitaan manusia dalam konteks iman akan penderitaan
Yesus
b) Kegiatan Inti (110 menit)
Mengamati:
·
Peserta
membaca cerita tentang “Santo Maximilian Kolbe”
Menanya:
Peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan dengan hasil
pengamatannya tentang cerita “Santo Maxilian Kolbe”
Contoh Pertanyaan:
·
Mengapa Santo
Maximilian Kolbe rela memberi diri untuk menggantikan hukuman sesamanya?
·
Mengapa kita
sulit membantu sesama yang menderita?
·
Apakah ada
korelasi penderitaan seseorang dengan dosa?
·
Apa motivasi
kita dalam membantu sesama yang sedang kesulitan?
Pengumpulan data:
·
Mencari
informasi dari beberapa tokoh yang diketahui peserta lewat media apapun terkait
dengan pengurbanan sang Tokoh bagi sesama
·
Mengumpulkan informasi dalam Kitab Suci Perjanjian Baru tentang Yesus
dijatuhi hukuman mati
Mengasosiasi:
Peserta didik menyimpulkan sikap Yesus terhadap penderitaan
berdasarkan Luk 22:39 – 23:56 dan membandingkannya dengan sikap
masyarakat/tokoh dalam menghadapi penderitaannya.
Mengkomunikasikan:
·
Peserta didik
membagikan pemahamannya tentang sikap Yesus dan sikap masyarakat/tokoh
masyarakat dalam menghadapi penderitaannya.
c)
Kegiatan Penutup (15 menit)
· Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
hari ini serta mendorong peserta untuk bersyukur dan berani meneladani
pengurbanan para tokoh yang rela berkorban bagi sesama di zaman ini
· Guru memberikan pujian bagi siswa yang melaksankan
tugas dengan benar
· Guru Guru mengajak peserta didik untuk
merenungkan seluruh proses pembelajaran hari ini
· Guru mengajak peserta didik menutup
pertemuan dengan mendaraskan mzm 118:1-9.14 secara bergantian
2. Pertemuan Kedua:
a) Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Ø
Guru menunjuk salah satu siswa untuk mengawali pelajaran dengan doa
spontan
Ø
Apersepsi: Guru bertanya apa saja bentuk penderitaan yang dialami
masyarakat disekitar tempat tinggal anda
Ø
Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang perlunya
mendalami dan memaknai penderitaan Yesus
b) Kegiatan Inti (110 menit)
Mengamati:
·
Peserta
melihat gambar “14 perhentian Kisah Sengsara Yesus” secara acak
·
Peserta
didik diminta untuk menyusun gambar tersebut secara berurutan
·
Peserta
didik saling mengamati tata urutan gambar tersebut
Menanya:
Peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan dengan hasil
pengamatannya atas gambar “14 perhentian Sengsara Kristus”
Contoh Pertanyaan:
·
Siapa saja
tokoh yang tampak dalam gambar tersebut?
·
Siapa yang
berperan penting dalam pelaksanaan penghukuman mati Yesus?
·
Mengapa
Yesus disalibkan?
·
Mengapa
Yesus rela menderita untuk kita?
·
Apa makna derita dan wafat Yesus bagi kita?
Pengumpulan data:
·
Mencari
informasi di Kitab Suci Perjanjian Baru
tentang kisah sengsara dan wafat Yesus Lukas 22:39-23:56.
·
Mengumpulkan informasi dalam Kitab Suci Perjanjian Baru tentang alasan Yesus dijatuhi hukuman
mati dan peristiwa yang melatar-belakanginya.
Mengasosiasi:
Peserta didik menyimpulkan makna
penderitaan Yesus bagi jemat perdana dan umat zaman ini.
Mengomunikasikan:
·
Peserta
didik menuliskan refleksi
tentang makna sengsara dan
wafat Yesus Kristus bagiku dalam kehidupan
sehari-hari.
·
Peserta
didik menuliskan pemahamannnya tentang penderitaan Yesus dalam pewartaan
Kerajaan Allah
·
Peserta
didik menuliskan niat pengorbanannya dalam kehidupan sehari-hari demi meningkatkan hidup berimannya akan
Yesus
·
Mengadakan ibadat jalan salib
bersama
c)
Kegiatan Penutup (15 menit)
·
Guru menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini serta mendorong peserta
untuk bersyukur atas pengorbanan Yesus demi keselamatan umat manusia
·
Guru memberikan pujian bagi siswa yang melaksankan tugas dengan benar
·
Guru Guru mengajak peserta didik untuk merenungkan seluruh proses
pembelajaran hari ini
·
Guru mengajak peserta didik menutup pertemuan dengan mendaraskan mzm
118:1-9.14 secara bergantian
I. PENILAIAN
1.
Sikap Spiritual
a. Tehnik : Penilaian Diri
b. Bentuk Instrumen : lembar Penilaian Diri
c. Kisi-kisi :
No
|
Sikap/Nilai
|
Butir Instrumen
|
1.
|
|
|
2.
|
|
|
3.
|
|
|
4.
|
|
|
5.
|
|
|
2.
Sikap Sosial
a. Tehnik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : lembar Observasi
c. Kisi-kisi :
No
|
Indikator
|
Butir Instrumen
|
1.
|
|
|
2.
|
|
|
3.
|
|
|
4.
|
|
|
5.
|
|
|
3.
Pengetahuan
a. Tehnik : Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi :
No
|
Sikap/Nilai
|
Butir Instrumen
|
1.
|
|
|
2.
|
|
|
3.
|
|
|
4.
|
|
|
5.
|
|
|
4.
Keterampilan
a. Tehnik : membuat Karya ........
b. Bentuk Instrumen : ........................
c. Kisi-kisi :
No
|
Sikap/Nilai
|
Butir Instrumen
|
1.
|
|
|
2.
|
|
|
3.
|
|
|
4.
|
|
|
5.
|
|
|
Lampiran : INSTRUMEN
PENILAIAN
Penilaian Sikap Spiritual :
Petunjuk :
Nilailah dirimu sendiri: seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam
kehidupanmu sehari-hari
4= selalu
3=
sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2=
kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak
pernah
Nomor
|
Pernyataan
|
Nilai
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
Nilai:
7-12 = Kurang
13-18 = Cukup
19-24 = Baik
24-28 = Sangat
Baik
Penilaian Sikap Sosial
|
4= selalu
3=
sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2=
kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak
pernah
No.
|
Sikap/nilai
|
Butir Instrumen
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
|
1.
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
Nilai:
7-12 = Kurang
13-18 = Cukup
19-24 = Baik
24-28 = Sangat
Baik
Penilaian Pengetahuan
No.
|
Butir Instrumen
|
Score
|
||||||||
1
|
|
|
||||||||
2
|
|
|
||||||||
3.
|
|
|
||||||||
4.
|
|
|
||||||||
5.
|
|
|
||||||||
6.
|
Sebutkan ciri-ciri tindakan manusia yang tidak sesuai dan
yang sesuai dengan kedudukan manusia
sebagai citra Allah dalam kolom berikut
|
|
Nilai =
Score yang diperoleh x 100 %
Score total
Penilaian Ketrampilan:
No.
|
Indicator penilaian
|
Score Total
|
1.
|
Struktur doa memuat: pujian, syukur
dan permohonan
|
20
|
2.
|
Doa sesuai dengan tema
|
10
|
3.
|
Isi mengungkapkan rasa syukur atas
dirinya yang unik
|
50
|
4.
|
Bahasa, kata tepat, jelas dan bisa
difahami
|
20
|
Score total
|
100
|
Nilai:
21-40 :
Kurang
41-60 :
Cukup
61-80 :
Baik
81-100 :
Sangat Baik
Mengetahui Samarinda,
2016
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Kristoforus Gustian, S.S S.Pd Fredi
Manik. A.Md
Tidak ada komentar:
Posting Komentar