LEMBAR
KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
MENGEMBANGKAN KARUNIA ALLAH
Sekolah : SMA Katolik Santo Fransiskus Assisi
Samarinda
Mata Pelajaran : Pendidikan
Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : X/1 (ganjil)
AlokasiWaktu : 2 x
45 menit
Hari/Tanggal : Jumat,
20 Agustus 2021
Kelompok :
Kelas : X MIPA 1
Namaanggotakelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
Kompetensi Dasar 3.1 : Memahami diri dengan segala
kemampuan dan keterbatasannya
Tujuan : Siswa dapat menyadari karunia-karunia (
kelebihan,keunggulan) yang dimilikinya, mampu mengembangkan untuk diri sendiri
dan sesama seraya bersyukur kepada Tuhan atas segala yang dimilikinya.
Jawablah
pertanyaan berikut!
1.
Ceritakanlah
pengalaman diri sendiri dalam mengembangkan karunia Allah berupa talenta atau
kemampuan yang dimiliki.
2.
Uraikan
sikap-sikap yang sering muncul dalam menghadapi kekuatan dan keterbatasan diri
3.
Ceritakanlah
kisah-kisah hidup orang yang sukses dalam mengembangkan bakatnya dengan belajar
dan bekerja.
4.
Jelakan
ajaran Kitab Suci tentang cara mengembangkan karunia Allah atau talenta.
5.
Susunlah
sebuah doa syukur atas segala keunggulah dan keterbatasan saya
RUBRIK
PENILAIAN LKPD
NO |
SKOR |
RUBRIK |
1 |
10 |
10: jika siswa menjawab lengkap
pengertian dan benar 5 : jika siswa menjawab satu yang benar 0 : jika siswa tidak menjawab |
2 |
10 |
10: jika siswa menjawab lengkap
dan benar 9 : jika siswa menjawab kurang 1 dan benar 8 : jika siswa menjawab kurang 2 dan benar 7 : jika siswa menjawab kurang 3 dan benar 6 : jika siswa menjawab kurang 4 dan benar 5 : jika siswa menjawab kurang 5 dan benar 4 : jika siswa menjawab kurang 6 dan benar 3 : jika siswa menjawab kurang 7 dan benar 2 : jika siswa menjawab kurang 8 dan benar 1 : jika siswa menjawab kurang 9 dan benar 0 : jika
siswa tidak menjawab |
3 |
5 |
5 : jika siswa menjawab lengkap dan benar 4 : jika siswa menjawab kurang 1 dan benar 3 : jika siswa menjawab kurang 2 dan benar 2 : jika siswa menjawab kurang 3 dan benar 1 : jika siswa menjawab kurang 4 dan benar 0 : jika siswa tidak menjawab |
4 |
15 |
15: jika siswa menjawab lengkap
3 proses dan benar 10: jika siswa menjawab 2 prose
dan benar 5 : jika siswa menjawab 1 proses dan benar 0 : jika siswa tidak menjawab |
5 |
5 |
5 : jika siswa menjawab lengkap dan benar 4 : jika siswa menjawab kurang 1 dan benar 3 : jika siswa menjawab kurang 2 dan benar 2 : jika siswa menjawab kurang 3 dan benar 1 : jika siswa menjawab kurang 4 dan benar 0 : jika siswa tidak menjawab |
MENGEBANGKAN KARUNIA ALLAH
1. Materi
Remaja pria dan
wanita, memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal ini terbentukoleh faktor
keluarga, lingkungan, dan kedua-duanya sekaligus. Kesadaran untukmenerima
secara utuh kelebihan dan kekurangan tersebut membuat perkembangan pribadi
para remaja semakin seimbang.
Gagasan dasar
menurut Paulus dalam Roma 8:28 adalah bahwa semua ciptaanada dalam rencana
Kebaikan Allah. Maka kelebihan dan kekurangan yang ada padadiri remaja
hendaknya disadari dalam terang Sabda Allah ini. Sehingga menerima
diri berarti juga bersedia dibentuk oleh Allah yang merencanakanNya.
Kata talenta dapat
dijumpai dalam Mat 25:14-30. Ada dua kategori talentadalam pesan tersebut.
Pengembangan talenta dan mendiamkannya. Sejarah orang-orang sukses adalah
sejarah pengembangan talenta tersebut.
2. Kelebihan (potensi) dan
kekurangan manusiawi.
Para remaja kadangkala tidak menyadari
potensi-potensi yang dimulikinya,tetapi di pihak lain mereka pun sulit menerima
keterbatasannya. Dalam pelajaran yanglalu kita menyadari bahwa kita adalah
ciptaan Tuhan yang unik, yang berbeda denganyang lain. Setiap orang, baik itu
pria atau wanita mempunyai potensi-potensi atautalenta-talenta yang berharga.
Dan sebagai remaja yang sedang dan akan berkembangdan tumbuh, perlulah ia
menyadari dan mengetahui dengan benar potensi-potensiyang dimilikinya. Disamping
potensi atau kelebihan yang dimilikinya, remaja juga perlu menyadari
keterbatasan-keterbatasannya. Sehingga dengan demikian pararemaja dapat
berkembang dan tumbuh seimbang, tidak keekstrim kanan atau kiri. Parasiswa
harus menyadari betul bahwa setiap orang pasti memiliki kelebihan
danketerbatasannya, karena ini sudah merupakan kodrat manusiawi kita.
3. ARTI Kemampuan = Talenta =
Keterampilan = Bakat = Potensi = Kecerdasan
Segala ‘kemampuan’ khusus yang dengannya
kita mampu mengembnangkan diri menjadi pribadi yang utuh.Kemampuan merupakan
‘kecerdasan’ yang dimiliki oleh setiap orang sebagai pemberian dari
Tuhan.Dengan kata lain, setiap orang pasti memiliki talenta, yang membedakan
adalah ada orang yang benar mengembangkannya, ada orang yang malas/tidak
mengembangkannya.Tidak dapat dibenarkan bila ada seseorang yang mengatakan
bahwa ia tidak memiliki bakat.
4.JENIS / MACAMkepekaan terhadap
tangga nada, irama, dan warna bunyi (kualitas suara), apresiasi musik,
bernyanyi, dan memainkan alat musik”kemampuan untuk menggunakan badan/tubuh
untuk ekspresi gerak (tarian, akting) maupun aktivitas bertujuan (atletik,
olahraga)berhubungan dengan objek dan ruang, memetakan ruangan, menggambar,
dllsangat berhubungan dengan kemampuan untuk memahami orang lain dan mengenal
emosi dan perasaan orang lain.Kemampuan mengenal diri sendiri meliputi
penilaian-diri , instropeksi dan mengatur emosi diri.keterampilan orang dalam
(berbahasa) menguasai bahasa tulisan dan lisankecerdasan naturalis menunjukkan
rasa empati, pengenalan, dan pemahaman tentang kehidupan dan alamketerampilan
berhitung juga berpikir logis dan keterampilan pemecahan masalah
5. PANDANGAN KITAB SUCI
TENTANG TANGGUNG JAWAB MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
TALENTA (MAT 25 : 14 – 30 )NO.TOKOHAPA YANG DILAKUKANKONSEKUENSI
/AKIBAT1TuanMempercayakan talenta yang dimiliki kepada hamba-hambanya sesuai
dengan kemampuan mereka masing-masingSetiap talenta yang diberikan akan
dituntut pertanggungjawaban2Hamba 1Mendapat 5 talenta dan mengembangkannya
sehingga memperoleh laba 5 talentaMendapat pujian dan diberikan kepercayaan
yang lebih banyak lagi3Hamba 2Mendapat 2 talenta dan mengembangkannya dan
memperoleh laba 2 talenta4Hamba 3Mendapat 1 talenta, tidak mengembangkan
(bahkan) menyembunyikan sehingga ia tidak memperoleh laba apapunMendapat celaan
dan segala yang ada padanya diambil semuanya. Tidak dipercaya lagi.
6. Pesan Penting KS ( Mat 25: 14 – 30)
Setiap (manusia) pasti memiliki talenta. Tuhan memberikan kepada setiap orang
kemampuan/talenta yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan yang kita
miliki.Terhadap talenta Tuhan tersebut, kita dipanggil untuk selalu
mengembangkan kemampuan/talenta yang telah diberikan TuhanKarena kemampuan kita
berbeda, Tuhan menghendaki agar kita bekerja sama dan saling melengkapi satu
sama lain.Talenta harus dikembangkan ke arah yang positif – membawa manfaat
bukan saja bagi diri sendiri melainkan juga bagi banyak orang.Dengan
mengembangkan talenta berarti kita ikut melanjutkan karya Tuhan.
7. CARA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan atau
talenta:Belajar dan berani bertanya pada orang yang lebih berpengalamanMelatih
terus menerus tanpa takut berbuat salah atau gagalIkut dalam
kelompok/organiasai yang mempunyai minat yang samaMencari berbagai informasi
melalui berbagai sumberSelalu berpikir positifBelajar dari orang lainSIKAP YANG
DIBUTUHKANTanggung jawabDisiplinTidak cepat puas – terus berusaha dan berjuang
untuk mendekati kesempurnaanKerja keras
8. SIKAP TERHADAP
KETIDAK-MAMPUAN
JENIS / MACAMKONSEPKITAB SUCIKETIDAKMAMPUANSIKAP TERHADAP KETIDAK-MAMPUAN
9. KONSEP Setiap
orang/manusia pasti memiliki kelemahan / keterbatasan.
Kelemahan / keterbatasan berbeda satu dengan yang lainKeterbatasan adalah suatu
fakta yang tidak bisa dipungkiri.NAMUNketerbatasan / kelemahan bukanlah alasan
utama seseorang untuk tidak berhasil/sukses.Justru dengan adanya keterbatasan
yang dimiliki oleh masing-masing orang, manusia dipanggil untuk saling
melengkapi dan mengembangkan satu terhadap yang lainnya
10. JENIS KETERBATASAN
MANUSIA
Ada berbagai keterbatasan dalam hidup seseorang, antara lain:Keterbatasan fisik
( cacat, buta, dll )Keterbatasan kemampuan intelektual (berpikir lamban, susah
menganalisis suatu masalah, dll)Keterbatasan psikologis (pemalu, bersikap
tertutup, egois, dll)Keterbatasan ekonomis (tidak memiliki biaya/dana,
dll)Keterbatasan sistem budaya (kebiasaan masyarakat yang sulit diubah, dll)
11. Mrk 4 : 35 – 41 “ Yesus
meredahkan badai - BACA”
PANDANGAN KITAB SUCI TENTANG SIKAP KITA TERHADAP KELEMAHAN/KETEBATASAN YANG
KITA MILIKIMrk 4 : 35 – 41 “ Yesus meredahkan badai - BACA”Para murid sangat
ketakutan ketika mengalami badai yang besar, mereka tidak sanggup mengatasinya,
karena takut tenggelam dan binasa, mereka kemudian meminta pertolongan pada
Yesus.YANG DAPAT DIPELAJARI ADALAH:Ketika kita mengalami hambatan atau
tantangan yang tidak dapat kita atasi, maka tindakan yang tepat adalah DATANG
& MEMOHON PERTOLONGAN TUHAN. Manusia tidak bisa mengandalkan kekuatannya
sendiri, manusia membutuhkan orang lain terutama membutuhkan TUHAN.
12. MENYIKAPI KETERBATASAN
Sikap yang KELIRU/NEGATIF dalam menghadapi keterbatasan:SIKAP MINDER,
akibatnya:Merasa hidupnya sebagai beban, kurang beruntungSukar bergaul dan
menyesuaikan diriIri hati, cemburu, anggap orang lain lebih beruntungMemandang
Tuhan tidak adil terhadap dirinyaAkibatnya:Melakukan segala upaya untuk
menutupi kekurangan dengan menghalalkan segala caraSIKAP MUNAFIK,
akibatnya:Menghalalkan segala cara untuk menutupi kekurangan diri“mencari
perhatian” - ABS
13. MENYIKAPI KETERBATASAN
Sikap yang BENAR/POSITIF dalam menghadapi keterbatasan:SIKAP MAWAS
DIRI:Peninjauan atau koreksi terhadap (perbuatan, sikap, kelemahan, kesalahan,
dan sebagainya) diri sendiri SEHINGGA menemukan kesadaran baru bahwa
keterbatasan bukan merupakan halangan untuk menggapai masa depan yang lebih
baik.
14. CARA MENGHADAPI
KETERBATASAN/KEKURANGAN
Menerima diri sendiri apa adanya dengan rasa bangga – syukur atas segala
kelebihan dan kekuranganMenyadari bahwa manusia tidaklah sempurna – pasti ada
kekuranganTidak menjadikan kekurangan/keterbatasan sebagai alasan untuk maju
berkembang meraih keberhasilan dan kesuksesanMencoba belajar, berlatih, dan
bertanya pada orang lain alasan untuk maju berkembang meraih keberhasilan atau
kesuksesanMenyemangati diri sendiri – optimis dan motivasi diri yang tinggi
untuk dapat terus berkembang/berhasil/berprestasiBelajar pada murid Yesus.
Selalu datang dan memohon pertolongan Tuhan
SYUKUR ATAS HIDUP
15. BERBAGAI PANDANGAN
TENTANG HIDUP
BELAJAR KITAB SUCIARTIBERBAGAI PANDANGAN TENTANG HIDUPSYUKURMENSYUKURI HIDUP
Arti
BersyukurUngkapan perasaan atau sikap positif atas sesuatu
yang diterima.Kita mengucapkan kepada Tuhan karena:Kita telah diciptakan sesuai
citraNyaKita dilimpai berbagai karunia, perlindungan, bakat, kemampuan, serta
keunikan – semuanya itu diberi Tuhan secara cuma-cuma.Kita menerima karunia
Tuhan bukan karena jasa kita melainkan karenaUngkapan yang menyatakan kesadaran
kita atas kebaikan Tuhan/kemurahan Tuhan semata-mata.
16. MEMAHAMI PERIKOP KITAB
SUCI
KESEPULUH ORANG KUSTALuk 17 : 11 – 19 ( Lihat Di Buku / Kitab Suci )“…Yesus
menyusur perbatasan Samaria dan Galilea” DAN “…ketika memasuki suatu desa
datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia”.(Dua kata keterangan di atas
menunjukkan sebuah fakta bahwa orang-orang sakit hidupnya dipinggiran
kota/desa, mereka tidak diperkenankan untuk tinggal di dalam kota bersama yang
lainnya karena bagi para Ahli Taurat; keadaan sakit (kusta/lepra) merupakan bentuk
kutukan dari Allah. Oleh karena itu, mereka dilarang untuk tinggal di dalam
desa/kota. Mereka hanya akan diperbolehkan kalau mereka sudah sembuh).
KESEPULUH ORANG KUSTA
BELAJAR PADA KITAB SUCI Luk 17 : 11 - 19
Dari 10 orang kusta , 9 orang Yahudi / Israel (yang menganggap diri mereka
sebagai orang beradab) dan 1 orang Samaria (yang sering dikatakan sebagai orang
yang tidak ber-Tuhan/orang kafir).Ketika menyembuhkan mereka, Yesus justru
meminta mereka untuk “pergi dan perlihatkan diri kepada imam-imam (ahli
taurat)”.. Dan dalam perjalanan mereka menjadi sembuh/tahir. Kata “pergilah dan
perlihatkan diri kepada imam-imam, menunjukkan bahwa Yesus menyembuhkan mereka
bukan saja secara fisik (mereka menjadi tahir) tetapi juga sembuh secara sosial
(artinya dengan sembuh, mereka akhirnya diperkenankan oleh para imam untuk
tinggal kembali di dalam kota, bukan lagi diperbatasan kota atau dipinggiran
kota).
KESEPULUH ORANG KUSTA
BELAJAR PADA KITAB SUCI Luk 17 : 11 - 19
Yesus mengajak kita untuk meneladan orang Samaria, yang telah mengalami
penyelamatan Allah, ia bersyukur/berterima kasih kepada Allah.Orang Samaria
percaya bahwa kesembuhan yang dialaminya merupakan sebuah anugerah dari Allah.
Maka ia kembali untuk mencari dan mengucapkan terima kasih kepada Yesus.Orang
Samaria yang sering dituduh “kafir/tidak ber-Tuhan” justru menunjukkan sikap
sebaliknya. Ia justru tahu berterima kasih kepada Tuhan .BELAJAR PADA ORANG
SAMARIA,Kita hendaknya tahu berterima kasih dan mengucapkan syukur kepada Allah
atas anugerah kehidupan yang telah diberikan kepada kita.
17. BERBAGAI PANDANGAN
TENTANG HIDUP dan DAMPAKNYA PANDANGAN TENTANG HIDUP
Hidup sebagai beban:“pandangan ini muncul dari orang-orang yang dalam hidupnya
banyak mengalami kegagalan, kekecewaan, bencana, dan penderitaan”Orang akan
apatis, cepat putus asa, dan khawatir akan hidup dan cenderung menyalahkan
Tuhan yang tidak adilHidup sebagai takdir:“melihat hidup bagai wayang: ada
orang sebagai dalangnya, hidup sudah diatur oleh Tuhan, menjadi kaya/miskin
sudah diatur oleh Tuhan”Orang akan bergantung sepenuhnya pada Tuhan, tidak mau
berusaha, pasrah, menyerah pada kegagalan
18. BERBAGAI PANDANGAN
TENTANG HIDUP dan DAMPAKNYA PANDANGAN TENTANG HIDUP
Hidup sebagai seni:“hidup sangat variatif, ada suka-ada duka, ada gagal-ada
berhasil, ada manis-ada pahit. Semuanya tergantung dari kita (manusia) dan
membuat hidup menjadi lebih indahOrang akan memandang hidup lebih dinamis, enak
dan menyenangkan. Tidak cepat putus asa bila gagal, dan tidak cepat puas bila
berhasil, ada kerja keras.Hidup adalah anugerah:“hidup sebagai anugerah/karunia
yang diberikan Allah kepada manusia untuk dikembangkan dan Allah tidak pernah
meninggalkan manusia – Allah senantiasa menyelenggarakan hidup melalui berbagai
peristiwa dan pengalaman hidup manusia”Orang akan selalu BERSYUKUR atas hidup
yang dialaminya dan mengupayakan hidupnya sesuai dengan perintah Allah
19. CARA BERSYUKUR ATAS
HIDUP
Memuliakan Allah lewat doa, ibadatMembiasakan untuk selalu bersyukur atas
apapun yang diterimanya setiap hari .Selalu berusaha untuk selalu hidup lebih
baik dari hari ke hari.Selalu menjaga, memelihara hidup; baik hidup
sendiri/pribadi maupun hidup orang lain
Matius 21:22
BalasHapusApa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan,kamu akan menerimanya.