Jumat, 20 Januari 2017

CONTOH RPP K13 TRADISI GEREJA



RPP K 13 TRADISI GEREJA


Satuan Pendidikan                  : SMAK Santo Fransiskus Assisi Samarinda
Mata Pelajaran                       : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester                      : X / II
Materi Pokok                          : TRADISI
Alokasi Waktu                         : 2 Pertemuan (6 JP)

A.        KOMPETENSI INTI

KI 1    :  Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
KI 2   : Mengembangkan  perilaku  (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3   : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4   : Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.         KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.7    Menghayati Kitab Suci dan Tradisi  sebagai dasar iman Kristiani
1.7.1   Mengagumi karya keselamatan Allah yang diwariskan dalam tradisi Gereja sebagai dasar iman Kristiani
2.7  Berperilaku tanggungjawab terhadap ajaran Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman Kristiani
2.7.1  Menghormati tradisi Gereja sebagai dasar iman Kristiani
2.7.2  Terlibat aktif dalam menjaga tradisi Gereja sebagai dasar iman Kristiani
3.7   Memahami tentang  Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani

3.7.1   Memberi contoh bermacam-macam upacara atau kepercayaan yang didasarkan pada tradisi setempat;
3.7.2 Menyebutkan macam-macam tradisi yang ada dalam Gereja Katolik;
3.7.3   Menjelaskan arti tradisi dalam Gereja Katolik;
4.7   Menghayati  Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani

4.7.1  Menjelaskan arti injil Yoh 21: 24-25 dalam kaitannya dengan tradisi dalam gereja katolik;
4.7.2 Menjelaskan bahwa kitab suci bersama tradisi dipandang sebagai norma iman yang tertinggi.



C.         TUJUAN PEMBELAJARAN  
Pertemuan Pertama:
Setelah melakukan berbagai kegiatan pembelajaran , peserta didik mampu:
·            Memahami pentinya tradisi sebagai cara melestarikan nilai-nilai atau ajaran
·            Memahami pengertian tradisi dalam Gereja Katolik sebagai dasar iman Kristiani
·            Menyebutkan bentuk-bentuk (macam-macam) tradisi yang dalam Gereja Katolik
Pertemuan Kedua:
Setelah melakukan berbagai kegiatan pembelajaran , peserta didik mampu:
·            Memahami kedudukan tradisi sebagai sumber iman Gereja Katolik
·            Menjelaskan bahwa Kitab Suci bersama tradisi dipandang sebagai norma iman yang tertinggi
·            Merumuskan cara-cara menghidupi tradisi Gereja
·            Menjelaskan arti injil Yoh 21: 24-25 dalam kaitannya dengan tradisi dalam gereja katolik

D.        MATERI PEMBELAJARAN 
Pertemuan Pertama: Arti dan Macam-macam taradisi dalam Masyarakat dan Gereja
Pertemuan Kedua: Kitab Suci (Yoh 21: 24-25) dan tradisi sebagai norma iman tertinggi
E.        METODE PEMBELAJARAN

1.      Saintifik
2.      Diskusi
F.          SUMBER BELAJAR
1.      Macam-macam tradisi dalam masyarakat
2.      Komisi Kateketik KWI. 2010. Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/K KelasX. Yogyakarta: Kanisius.
3.      Konperensi Wali Gereja Indonesia. 1995. Iman Katolik.  Yogyakarta: Kanisius
4.      Kitab Suci (Alkitab)
5.      Pengalaman peserta didik
6.      Groenen, OFM dan Stefan Leks, 1980. Percakapan Alkitab. Yogyakarta: Penerbit Yayasan Kanisius.

G.        MEDIA PEMBELAJARAN
1.     Media :
-   Cerita “Upacara Syukuran Suku Dayak Meratus”
-   Video “Jalan Salib Hidup”
-   Kitab Suci, khususnya teks  Yoh 21: 24-25

 2.     Alat dan bahan:
-      Cerita Rakyat
-      Kitab Suci (Yoh 21: 24-25)
-      Buku Siswa halaman 102-106
-      Laptop
-      LCD
-      Pengeras Suara
H.        LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN      
1.      PERTEMUAN PERTAMA:
a.         Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit )
1)      Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan mendaraskan bersama Doa Pembuka dalam Buku Siswa,halaman 102)
2)      Apersepsi: Guru bertanya: macam-macam tradisi yang hidup dalam masyarakat dan Gereja Katolik.
3)      Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang arti dan macam-macam tradisi dalam masyarakat dan Gereja Katolik
b.         Kegiatan Inti (95 menit)
1)            Mengamati
a)      Peserta didik mengamati gambar “Upacara Syukuran Suku Dayak Meratus”, dari Buku Murid, halaman 103-104
b)      Peserta didik menonton-mengamati video “Jalan Salib Hidup”
c)      Peserta didik berfantasi seolah-olah dirinya terlibat atau pelaku dari Upacara Syukuran Suku Dayak Meratus dan “Jalan Salib Hidup”
d)      Peserta didik saling mengamati  isi catatan tentang isi “Upacara Syukuran Suku Dayak Meratus dan “Jalan Salib Hidup” temannya
2)               Menanya
Peserta didik mengajukan  pertanyaan sehubungan dengan hasil pengamatannya tentang gambar Upacara Syukuran Suku Dayak Meratus dan video “Jalan Salib Hidup”
Contoh pertanyaan:
a)         Nilai-nilai apa yang dilestarikan dari upacara syukuran suku Dayak Meratus ?
b)         Nilai-nilai apa yang dilestarikan dari Video Jalan Salib Hidup?
c)         Sikap apa saja yang sering muncul dalam menghadapi kedua peristiwa itu?
d)         Apa dampak sikap tersebut terhadap perkembangan iman kita?
e)         Apa hubungannya antara upacara dan jalan salib tersebut terhadap perkembangan iman Gereja?

3)            Mengeksplorasi
a.      Peserta didik membaca Cerita “Upacara Syukuran Suku Dayak Meratus” untuk memeroleh informasi tentang nilai-nilai yang diwariskan dalam kehidupan sukunya
b.      Peserta didik menonton vidio “Jalan Salib Hidup” untuk menemukan nilai-nilai iman yang terus dilestarikan kepada generasi-generasi muda Gereja.
4)            Mengasosiasi
a.      Peserta didik merumuskan nilai-nilai “Upacara Syukuran Suku Dayak Meratus” sebagai inspirasi dalam melestarikan tradisi Gereja Katolik.
b.      Peserta didik merumuskan nilai-nilai iman “Jalan Salib Hidup” sebagai upaya untuk terus menerus melestarikannya kepada generasi-generasi muda Gereja.
5)            Mengkomunikasikan
a.      Peserta didik berbagi pemahaman baru tentang nilai-nilai “Upacara Syukuran Suku Dayak Meratus” sebagai inspirasi dalam melestarikan tradisi Gereja Katolik.
b.      Peserta didik berbagi pemahaman baru tentang nilai-nilai iman “Jalan Salib Hidup” sebagai upaya untuk terus menerus melestarikannya kepada generasi-generasi muda Gereja.
6)            Mencipta
Peserta didik memerankan (men-drama-kan) kisah jalan salib.

c.       Kegiatan Penutup (15 menit)
1)         Bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini, serta mendorong siswa untuk selalu bersyukur atas berbagai macam tradisi hidup dalam masyarakat.
2)         Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik
3)         Peserta didik hening untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran hari ini.
4)         Guru mengajak peserta menutup pertemuan dengan mendaraskan Mazmur 11: 1-7 secara bergantian dari Buku Siswa halaman 109.

2.      PERTEMUAN KEDUA:
a.         Kegiatan Pendahuluan (10 menit )
1)      Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa pembuka secara spontan
2)      Apersepsi: Guru meminta beberapa peserta didik menyampaikan secara lisan gagasan-gagasan yang menarik dari pertemuan sebelumnya
3)      Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran tentang Kitab Suci (Yoh 21: 24-25) dan tradisi sebagai norma iman tertinggi
b.         Kegiatan inti (95 menit)
1)         Mengamati
a)      Peserta didik mengamati foto yang berkaitan dengan Dokumen-Dokumen Gereja dan Kitab Suci
b)      Disediakan sejumlah gambar-gambar, peserta didik memilih gambar-gambar yang berkaitan dengan tradisi dan Kitab Suci sebgai norma tertinggi Gereja
2)         Menanya
Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaitan gambar-gambar Kitab Suci dan tradisi sebagai norma tertinggi Gereja.
Contoh pertanyaan:
a)         Mengapa gambar tersebut disebut sebagai Kitab Suci atau tradisi  Gereja?
b)         Siapa yang menetapkan bahwa gambar-gambar tersebut disebut Kitab Suci atau Tradisi ?
c)         Apakah gambar-gambar tersebut dapat diganti?
3)        Mengeksplorasi
a)         Bertanya pada Pastor  tentang Kitab Suci dan Tradisi Gereja Katolik.
b)         Peserta didik membaca Kitab Suci Yoh 21: 24-25  untuk memperoleh informasi tentang kaitan Kitab Suci dengan Tradisi Gereja Katolik
c)         Peserta didik membaca ajaran-ajaran Gereja dalam buku siswa hal. 105-106
4)        Mengasosiasi
a.      Peserta didik menyimpulkan tentang kedudukan tradisi sebagai sumber iman Kristiani
b.      Peserta didik menyimpulkan tentang kaitan Kitab Suci (Yoh 21: 24-25) dengan tradisi sebagai norma tertinggi dalam Gereja Katolik.
5)        Mengkomunikasikan
a.      Peserta didik menjelaskan pemahamannya tentang kedudukan tradisi sebagai sumber iman Kristiani
b.      Peserta didik menjelaskan pemahamannya tentang kaitan Kitab Suci (Yoh 21: 24-25) dengan tradisi sebagai norma tertinggi dalam Gereja Katolik.
c.       Peserta didik menuliskan cara-cara Gereja melestarikan tradisi sebagai norma Gereja

6)      Mencipta
Peserta didik menulis karya ilmiah tentang Kitab Suci dan Tradisi sebagai norma iman tertinggi

c.          Kegiatan  Penutup (15 menit)
1)      Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.
2)      Guru menuntun peserta didik untuk berefleksi. Tuntunan refleksi dari Buku Siswa halaman 108-109.
3)      Guru mengingatkan pentingnya melestarikan tradisi dalam kaitannya dengan Kitab Suci
4)      Bersama peserta didik menutup pertemuan dengan doa secara spontan.

I.        PENILAIAN
1.         Sikap Spiritual
a.         Tehnik                        : Penilaian Diri
b.         Bentuk Instrumen      : lembar Penilaian Diri
c.           Kisi-kisi                      :

No
Sikap/nilai
Butir instrumen
1.       
Kagum akan karya keselamatan Allah dalam tradisi Gereja
2
2.       
Merasa telah diselamatkan oleh Tuhan
1
3.       
Bangga terhadap tradisi Gereja
1
4.       
Mensyukuri karunia Keselamatan Tuhan
1
Instrumen : lihat lampiran
2.         Sikap Sosial
a.         Tehnik                        : Observasi
b.         Bentuk Instrumen      : lembar Observasi
c.           Kisi-kisi                      :

No
Sikap/nilai
Butir instrumen
1.       
Terlibat aktif dalam menjaga tradisi sebagai dasar iman kristiani
1
2.       
Hormat terhadap tradisi masyarakat dan agama-agama lain
2
3.       
Bertanggung jawab terhadap lestarinya tradisi dalam masyarakat dan Gereja
1
Instrumen : lihat lampiran

3      Pengetahuan
a.         Tehnik                         : Tertulis
b.         Bentuk Instrumen       : Uraian
c.           Kisi-kisi                       :

No.
Indikator
Butir Instrumen
1.       
3.7.1   Memberi contoh bermacam-macam upacara atau kepercayaan yang didasarkan pada tradisi setempat;

1
2.      2
3.7.2. Menyebutkan macam-macam tradisi yang ada dalam Gereja Katolik;
2
3.       
3.7.3     Menjelaskan arti tradisi dalam Gereja Katolik;
1


                                                           
4.      Ketrampilan:
a.         Tehnik                        : Membuat Karya Tertulis
b.         Bentuk Instrumen`     : Menyusun Karya Tertulis
c.          Kisi-kisi                       :

No
Indikator
Skore
1.       
Kesesuaian isi dengan judul
40
2.       
Bahasa yang baik dan benar
20
3.       
Sistematika penyajian
30
4.       
Kepustakaan
10
Skore
100

Lampiran :INSTRUMEN PENILAIAN

Penilaian Sikap Spiritual :
Petunjuk      : Nilailah dirimu sendiri: seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam kehidupanmu sehari-hari

4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah
Nomor
Pernyataan
Nilai
1
2
3
4
1.       
Saya kagum terhadap karya keselamatan Allah yang diwariskan dalam Kitab Suci dan tradisi Gereja




2.       
Saya kagum akan kasih penyelamatan Allah yang dikisahkan dan diceritakan dalam Kitab Suci dan tradisi Gereja




3.       
Saya merasa bangga telah diselamatkan oleh Tuhan




4.       
Saya merasa bangga terhadap tradisi Gereja Katolik




5.       
 Saya sangat mensyukuri karunia keselamatan Allah





Nilai:
1-5      =    Kurang
6-10    =    Cukup
11-15  =    Baik
16-20 =    Sangat Baik

Penilaian Sikap Sosial

4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah

No.
Sikap/nilai
Butir Instrumen
1
2
3
4
1
Terlibat aktif dalam menjaga tradisi sebagai dasar iman kristiani
1.   Aktif mendalami dan mewartakan tradisi sebagai dasar iman kristiani





2
Hormat terhadap tradisi masyarakat dan agama-agama lain
1.      Bersikap hormat terhadap tradisi masyarakat setempat
2.      Saya menghormati setiap tradisi yang hidup dalam agama-agama lain




3
Bertanggung jawab terhadap lestarinya tradisi dalam masyarakat dan Gereja
1.      Saya bertanggungjawab menjaga dan melestarikan tradisi yang hidup dalam masyarakat dan gereja





Nilai:
1-4      =    Kurang
5-8      =    Cukup
9-12    =    Baik
13-16 =    Sangat Baik
Penilaian Pengetahuan

No.
Butir Instrumen
Score
1
1.      Sebutkan contoh berbagai macam upacara atau kepercayaan yang didasarkan pada tradisi setempat (masyarakat)?
25
2
1.      Sebutkan macam-macam tradisi yang ada dalam Gereja Katolik
2.      Sebutkan manfaat tradisi-tradisi tersebut bagi perkembangan imanmu
50
3.
 1.  Jelaskan pengertian tradisi dalam Gereja Katolik
25
                                                                                                                                  100
Nilai = Score yang diperoleh  x 100 %
              Score total

Penilaian Ketrampilan:

No
Indikator
Skore
1.       
Kesesuaian isi dengan judul
40
2.       
Bahasa yang baik dan benar
20
3.       
Sistematika penyajian
30
4.       
Kepustakaan
10
Skore
100

Nilai:
1-25        : Kurang
26-50      : Cukup
51-75      : Baik
76-100    : Sangat Baik

Mengetahui                                                                                        Samarinda,                 2016
Kepala Sekolah                                                                                     Guru Mata Pelajaran



Kristoforus Gustian, S.S S.Pd                                                               Fredi Manik, A.Md
                                                           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LKPD SISWA KELAS 10 MIPA 1

  LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MENGEMBANGKAN KARUNIA  ALLAH Sekolah                                 :     SMA Katolik Santo Fransis...