Jumat, 20 Januari 2017

RPP K 13 YESUS MEWARTAKAN KA
Satuan Pendidikan                  :   SMAK Santo Fransiskus Assisi Samarinda
Mata Pelajaran                       :  Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester                      :   X / II
Materi Pokok                          :   Yesus Mewartakan Kerajaan Allah
Alokasi Waktu                         :   2 x Pertemuan ( 6 JP)

A.             KOMPETENSI INTI
KI 1    :    Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
KI 2    :    Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3    :    Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4    :    Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.             KOMPETENSI DASAR
1.             Menghayati Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah.
2.             Bersaksi tentang Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah.

C.             INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.             Menjelaskan kaitan antara pewartaan dan tindakan Yesus dalam mewartakan Kerajaan Allah;
2.             Menjelaskan alasan Yesus mewartakan Kerajaan Allah lewat perumpamaan-perumpamaan;
3.             Menjelaskan pokok-pokok pewartaan Yesus dalam perumpamaan;
4.             Menjelaskan tindakan-tindakan Yesus dalam hubungan dengan Kerajaan Allah;
5.             Menjelaskan mukjizat-mukjizat Yesus dalam hubungan dengan Kerajaan Allah;
6.             Menyimpulkan pewartaan Yesus dalam hubungan dengan uang/harta, kekuasaan, dan solidaritas;
7.             Meneladan  perjuangan Yesus mewartakan Kerajaan Allah dalam kondisi masa kini.
D.            TUJUAN PEMBELAJARAN
1.        Dengan mendalami contoh-contoh perumpamaan yang ada dalam masyarakat dan cerita pengalaman, peserta didik memahami fungsi perumpamaan dan pentingnya kesesuaian antara kata dan perbuatan
2.        Dengan mendalami beberapa kutipan Kitab Suci, peserta didik mampu memahami makna Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus melalui perumpamaan dan tindakan
3.        Setelah menganalisa situasi masyarakat, peserta didik mampu menunjukkan nilai-nilai yang relevan untuk diperjuangkan dan diwujudnyatakan dalam masyarakat

E.             MATERI AJAR
Pertemuan I: Perumpamaan
Pewartaan Yesus dalam perumpamaan-perumpamaan. Dimaksudkan agar pendengar dapat merefleksikan sesuai dengan pengalaman hidupnya

Pertemuan II: Mukjizat Yesus
Mukjizat yang dilakukan Yesus dalam kaitannya dengan pewartaan Kerajaan Allah. Bukan menunjukkan kehebatan dirinya melainkan bentuk solidaritas, menyatakan kekuasaan Allah, dan mesianis.

F.              METODE PEMBELAJARAN
Metode             :    Dialog, Refleksi, Diskusi Kelompok, informasi
Pendekatan       :    Pendekatan Kateketis dan Pendekatan Saintifik

G.            KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.             Pertemuan Pertama (3 x 40 menit)
a.      Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit )
·           Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan mendaraskan bersama Doa Pembuka dalam Buku Siswa
·           Apersepsi: Guru bertanya: apa yang anda ketahui tentang perumpamaan ?
·           Guru menyampaikan pengantar pelajaran misalnya: “hampir dalam setiap kebudayaan di masyarakat kita, berbagai ungkapan kiasan atau perumpamaan. Ungkapan/ kiasa atau perumpamaan itu, ada yang berfungsi sebagai peneguhan, sindiran atau pengajaran”
·           Guru meminta peserta memberikan beberapa contoh ungkapan atau perumpamaan yang ada di daerahnya, beserta maknanya
·           Guru meminta peserta mengungkapkan alasan: mengapa peneguhan, sindiran atau nasehat atau pengajaran itu diungkapkan dalam ungkapan kiasan  atau perumpamaan ?

b.      Kegiatan Inti (95 menit)
1)        Mengamati:
v  Membaca atau mendengar beberapa perumpamaan dalam masyarakat.
v  Menyimak cara Yesus mengajar tentang Kerajaan Allah dengan menggunakan perumpamaan.
2)        Menanya
Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaitan dengan perumpamaan. Contoh pertanyaan yang diharapkan:
v  Apa arti   perumpamaan?
v  Apa saja perumpamaan yang digunakan Yesus dalam pengajaran-Nya tentang Kerajaan Allah?
3)        Mengumpulkan Data
v  Mengumpulkan beberapa informasi dari buku-buku atau browshing internet  tentang  perumpamaan yang hidup dalam masyarakat dan pengertiannya.
v  Mengumpulkan beberapa cerita perumpaan Yesus tentang Kerajaan Allah dalam Kitab Suci Perjanjian Baru.
4)        Mengasosiasikan
v  Menyimpulkan  pemahaman tentang  perumpamaan yang hidup dalam masyarakat
v  Merumuskan arti perumpaan yang dipakai Yesus untuk mewartakan  Kerajaan Allah.
5)        Mengkomunikasikan
v  Menuliskan  refleksi tentang Yesus yang mewartakan Kerajaan Allah dengan perumpamaan.
v  Mengambil bagian sebagai pewarta Injil , Kerajaan Allah dalam hidup sehari-hari. Selalu menjadi kabar baik bagi setiap orang yang dijumpai.
6)        Menciptakan
v  Membuat Doa Syukur atas Rahmat Pengertian bahwa dapat mengerti dan memahami arti perumpamaan Yesus.
c.       Kegiatan Penutup (15 menit)
·           Bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini, serta mendorong siswa untuk selalu bersyukur atas karunia yang diberikan karena dapat mengerti dan memahami arti perumpamaan.
·           Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada peserta didik yang dapat mengerti dan memahami arti perumpamaan.
·           Peserta didik hening untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran hari ini.
·           Guru mengajak peserta menutup pertemuan dengan mendaraskan Mazmur 66:1-20 secara bergantian dari Buku Siswa.

Pertemuan Kedua (3 x 40 menit)
a.    Kegiatan Pendahuluan (10 menit )
·           Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa pembuka dari Buku Siswa
·           Apersepsi: Guru meminta beberapa peserta didik menyampaikan secara lisan gagasan-gagasan yang menarik dari pertemuan sebelumnya
·           Guru meminta peserta memberikan beberapa contoh tentang mukjizat  yang pernah didengar, dilihat, atau dialaminya sendiri beserta maknanya.
b.    Kegiatan inti (95 menit)
1)        Mengamati
v  Menyimak mujizat-mujizat yang terjadi pada zaman ini.
v  Menyimak mujizat-mujizat yang dilakukan oleh Yesus.
2)        Menanya
Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaitan dengan mukjizat. Contoh pertanyaan yang diharapkan:
v  Apa itu mujizat?
v  Apa  saja mujizat  yang dilakukan Yesus?
v  Apa  tujuan Yesus melakukan mujizat?
3)        Mengumpulkan data
v  Mengumpulkan beberapa informasi dari buku-buku atau browshing internet  tentang mukjizat yang pernah terjadi dalam masyarakat dan pengertiannya.
v  Mengumpulkan informasi dalam Kitab Suci Perjanjian Baru tentang  mukjizat yang dipakai Yesus untuk  mewartakan Kerajaan Allah.
4)        Mengasosiasi
v  Merumuskan  pengertian  mukjizat yang dipakai Yesus untuk  mewartakan Kerajaan Allah.
v  Menghubungkan nilai-nilai Kerajaan Allah pada masa kini dan perlunya perjuangan mewujudkan Kerajaan Allah dalam hidup kita.
5)        Mengkomunikasikan
v  Menuliskan refleksi tentang Yesus yang mewartakan Kerajaan Allah dengan perumpamaan dan mujizat.
v  Mengambil bagian sebagai pewarta Injil, Kerajaan Allah dalam hidup sehari-hari. Selalu menjadi kabar baik bagi setiap orang yang dijumpai.
6)        Menciptakan
v  Membuat Doa Syukur karena telah mengalami “mukjizat” pada hari ini.
c.     Kegiatan Penutup (15 menit)
·           Bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini, serta mendorong siswa untuk selalu bersyukur atas karunia yang diberikan karena dapat mengerti dan memahami arti mukjizat.
·           Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada peserta didik yang dapat mengerti dan memahami arti mukjizat.
·           Peserta didik hening untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran hari ini.
·           Guru mengajak peserta menutup pertemuan dengan mendaraskan Mazmur 66:1-20 secara bergantian dari Buku Siswa.

H.            ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1.      Alat Belajar
a.         Buku Guru
b.         Buku Siswa
c.          LCD / slide / audio visual
d.         Alkitab
2.      Sumber Belajar
a.        Perumpamaan-perumpamaan Yesus dalam Injil
b.        Mukjizat-mukjizat Yesus dalam Injil
c.         Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/K KelasX, Kanisius Yogyakarta, 2010
d.        Konperensi Wali Gereja Indonesia, Iman Katolik, Kanisius Yogyakarta, 1995
e.        Katekismus Gereja Katolik, Nusa Indah, Flores, 1995
f.          C. Groenen, Peristiwa Yesus, Yogyakarta, Penerbit Kanisius.
g.        Yesus Kristus sebelum agama Kristen.Yogyakarta, Penerbit Kanisius
h.        I. Suharyo, Pr. Injil Sinoptik, Yogyakarta, Penerbit Kanisius.

I.               PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

1.         Sikap Spiritual
a.         Tehnik                        : Penilaian Diri
b.         Bentuk Instrumen      : lembar Penilaian Diri
c.           Kisi-kisi                      :
d.          
No
Sikap/ nilai
Butir instrumen
1
Bersaksi  tentang Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah
1 – 2
2
Meneladan  perjuangan Yesus mewartakan Kerajaan Allah dalam kondisi masa kini.
3 – 5
Instrumen : lihat lampiran
2.         Sikap Sosial
a.         Tehnik                        : Observasi
b.         Bentuk Instrumen      : lembar Observasi
c.           Kisi-kisi                      :

No
Sikap/ nilai
Butir instrumen
1
Berupaya mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah  dalam hidup sehari-hari di keluarga dan sekolah.
1
2
Menghargai para pewarta (guru  agama, pastor paroki, dll)
2 – 4
3
Perilaku baik  selama dan sesudah mengikuti pembelajaran
5 – 7
4
Terbiasa mengupayakan Cinta  damai, adil, bersaudara, bersahabat, jujur.
8 – 10
Instrumen : lihat lampiran
3      Pengetahuan
a.         Tehnik                         : Tertulis
b.         Bentuk Instrumen       : Uraian
c.           Kisi-kisi                       :


No.
Indikator
Butir Instrumen
1
Menjelaskan kaitan antara pewartaan dan tindakan Yesus dalam mewartakan Kerajaan Allah;
1-2
2
Menjelaskan alasan Yesus mewartakan Kerajaan Allah lewat perumpamaan-perumpamaan;
3-4
3
Menjelaskan pokok-pokok pewartaan Yesus dalam perumpamaan;
5-6
4
Menjelaskan tindakan-tindakan Yesus dalam hubungan dengan Kerajaan Allah;
7-8
5
Menjelaskan mukjizat-mukjizat Yesus dalam hubungan dengan Kerajaan Allah;
9-10
6
Menyimpulkan pewartaan Yesus dalam hubungan dengan uang/harta, kekuasaan, dan solidaritas;
11-12
7
Jelaskan alasan penggunaan perumpamaan dalam penyampaian gagasan, pikiran atau pengajaran di kalangan masyarakat !
13-14
8
Mengapa Yesus menggunakan perumpamaan dalam mewartakan Kerajaan Allah ?
15-16
9
Apa makna mujizat Yesus dalam kaitan dengan paham Kerajaan Allah
17-18

4. Ketrampilan:
a.         Tehnik                        : Membuat Karya Tertulis
b.         Bentuk Instrumen`     : Menyusun Doa Tertulis
c.          Kisi-kisi                       :

No
Sikap/ nilai
Butir instrumen
1
Menyusun doa, puisi, renungan sebagai wujud penghayatan akan pewartaan nilai-nilai Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus
1
2
Temukan kutipan tentang perumpamaan dan mukjizat Yesus!
2

Lampiran 1 :                      INSTRUMEN PENILAIAN

Penilaian Sikap Spiritual :
Petunjuk      : Nilailah dirimu sendiri: seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam kehidupanmu sehari-hari

4     =   selalu
3     =   sering
2     =   kadang-kadang
1     =   tidak pernah
No
Pernyataan
Nilai
1
2
3
4
1
Pernahkah anda menasihati orang lain (teman, adik, dlsb) ?




2
Adakah orang pernah tersinggung atau marah bila anda memberitahu atau menasihati orang?




3
Pernahkah anda dinasihati oleh orang lain, selain orang tua?




4
Bila dinasihati orang, apakah anda tersinggung atau marah?




5
Apakah tingkah laku anda menunjukkan diri bahwa anda adalah pengikut Yesus / orang Katolik?





Nilai:
  7 - 12   =   Kurang
13 - 18   =   Cukup
19 - 24   =   Baik
24 - 28   =   Sangat Baik

Penilaian Sikap Sosial
4     =   selalu
3     =   sering
2     =   kadang-kadang
1     =   tidak pernah

No.
Sikap/nilai
Butir Instrumen
1
2
3
4
1
Menghargai para pewarta (guru  agama, pastor paroki, dll)
1.      Mendengar dan menyimak homili pastor tiap hari minggu dengan antusias.
2.      Mendengar dan menyimak apa yang disampaikan oleh guru agama setiap pelajaran agama dengan baik
3.      Mengikuti berbagai kegiatan kategorial di paroki atau lingkungan.




2
Perilaku baik  selama dan sesudah mengikuti pembelajaran
1.      Kehadiran
2.      Membaca lembar kerja
3.      Keseriusan dalam mengerjakan tugas
4.      Ketepatan waktu dalam mengerjakan tugas




3
Terbiasa mengupayakan Cinta  damai, adil, bersaudara, bersahabat, jujur.
1.      Bergaul dengan semua teman tanpa bertindak diskriminatif
2.      Bersikap hormat terhadap yang tua dan santun kepada yang lebih muda.
3.      Bersikap jujur dalam ulangan dan dalam hidup sehari-hari.




4
Terlibat aktif dalam mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah dalam kehidupan sehari-hari.
1.      Menegur secara sopan terhadap teman berperilaku tidak baik.
2.      Berinisiatif mengajak teman yang katolik untuk terlibat aktif dalam pastoral kategorial
3.      Memberikan ide-ide sederhana untuk perkembangan katekese





Nilai:
  7 - 12   =   Kurang
13 - 18   =   Cukup
19 - 24   =   Baik
24 - 28   =   Sangat Baik
Penilaian Pengetahuan

No.
Butir Instrumen
Score
1
Seorang calon presiden berkata: “Bila saya jadi presiden, saya ingin membangun Indonesia sebagai negara indiustri yang maju. Semua industri akan memakai sistem robotisasi yang canggih. Keuntungan itu akan dipakai untuk membiaya sekolah secara gratis sampai perguruan tinggi dan pelayanan kesehatan gratis!” Coba analisa pernyataan calon presiden tersebut ! Kira-kira kondisi masyarakat Indonesia yang bagaimana yang membuat ia membuat pernyataan tersebut ? Bagaimana tanggapanmu bila cita-cita Indonesia di masa depan seperti itu ?

2
Jelaskan latar belakang social ekonomi, politis dan keagamaan yang ada pada masyarakat Yahudi zaman Yesus ? Bandingkan situasi tersebut dengan masyarakat bangsa Indonesia saat ini: adakah hal-hal yang sejajar ? Paham Kerajaan Allah atau Mesias macam apa yang relevan untuk diwartakan?

3
Jelaskan faham Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus pada zaman-Nya !

4
Jelaskan alasan penggunaan perumpamaan dalam penyampaian gagasan, pikiran atau pengajaran di kalangan masyarakat !

5
Mengapa Yesus menggunakan perumpamaan dalam mewartakan Kerajaan Allah ?

6
Temukan kutipan perumpamaan Penabur, lalu jelaskan maknanya berkaitan dengan paham Kerajaan Allah !

7
Apa makna mujizat Yesus dalam kaitan dengan paham Kerajaan Allah.


Nilai = Score yang diperoleh  x 100 %
              Score total

Penilaian Ketrampilan:

No.
Indicator penilaian
Score Total
1.
Refleksi sesuai dengan tema
60
2.
Berhasil menemukan perikop-perikop tentang perumpamaan dan mukjizat Yesus dalam keempat Injil
40
Score total
100

Nilai:
40 - 59   :    Kurang
60 - 74   :    Cukup
75 - 89   :    Baik
90 - 100 :    Sangat Baik
Lampiran 2:                                     INSTRUMEN

A.             PENGAYAAN
1.        Peserta didik menganalisa kondisi sosial bangsa Indonesia saat ini 
2.        Peserta didik merumuskan paham Kerajaan Allah cocok diwartakan dalam masyarakat Indonesia serta Figur Pemimpin yang tepat untuk melaksanakan faham tersebut; serta merumuskan langkah-langkah yang tepat untuk mewujudkannya !
3.        Peserta didik membaca dan merenungkan serta merumuskan kehendak Allah yang terdapat dalam  perumpamaan-perumpamaan Yesus tentang Kerajaan Allah, serta relevansinya untuk manusia zaman sekarang
B.             REMEDIAL
1.        Menjelaskan berbagai faham Kerajaan Allah yang hidup pada zaman Yesus
2.        Peserta didik menjelaskan alasan Yesus menggunakan perumpamaaan dalam mewartakan Kerajaan Allah, merumuskan makna salah satu perumpamaan Yesus tentang Kerajaan Allah
3.        Peserta didik menjelaskan beberapa kutipan Kitab Suci yang menunjukkan bahwa tindakan Yesus dalam mewujudkan Kerajaan Allah melalui perbuatan nyata

Mengetahui                                                                            Samarinda.                 2016
Kepala Sekolah                                                                         Guru Mata Pelajaran



Kristoforus Gustian, S.S S.Pd                                                   Fredi Manik, A.Md
                                               



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LKPD SISWA KELAS 10 MIPA 1

  LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MENGEMBANGKAN KARUNIA  ALLAH Sekolah                                 :     SMA Katolik Santo Fransis...