RPP K 13 KSPL
Satuan Pendidikan : SMAK Santo Fransiskus Assisi
Samarinda
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : X/II
Materi Pokok : Kitab Suci Perjanjian Lama
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan
(6 JP)
Pertemuan ke :
1 Tradisi lisan sebagai sarana pewarisan nilai-nilai luhur dalam masyarakat
A.
KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual,
dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B.
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
3.7. Memahami tentang Kitab Suci dan Tradisi sebagai da
4.7Menghayati kitab Suci
dan Tradisi Sebagai dasar iman kristiani
|
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.
Menjelaskan pentingnya membaca Kitab Suci Perjanjian Lama
2.
Menyebutkan garis besar kronologis tersusunnya Kitab Perjanjian
Lama
3.
Menjelaskan makna istilah “Perjanjian” dalam Perjanjian Lama
4.
Menyebutkan bagian-bagian Kitab Perjanjian Lama
5.
Merumuskan pesan Tuhan yang terdapat dalam salah satu perikope
Kitab Perjanjian Lama
|
C.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan berbagai kegiatan pembelajaran , peserta didik
mampu:
1). Dengan mendalami legenda
Sangkuriang dan Kisah Penciptaan (Kej 2: 7; 18; 21-24)
peserta didik memahami pentingnya tradisi lisan sebagai sarana pewarisan
nilai-nilai luhur sebelum munculnya tradisi tulis.
2). Dengan menemukan data-data dari Kitab Suci dan dari berbagai
sumber, peserta didik mampu memahami
isi Kitab Suci Perjanjian Lama, sejarah tersusunnya dan kanonisasi Perjanjian
Lama.
3). Melalui latihan merenungkan salah satu kutipan,
peserta didik mampu memahami Kitab Suci sebagai firman Allah dan pentingnya
mendalami Kitab Suci Perjanjian Lama
D.
MATERI PEMBELAJARAN
Kitab Suci Perjanjian Lama /KSPL
E .METODE PEMBELAJARAN
Ø Saintifik
Ø Ceramah
Ø Diskusi
Ø Penugasan
F.
SUMBER
BELAJAR
a.
Baker, David L,.Dr . 1997. Mari Mengenal Perjanjian Lama : Pentingnya
Mempelajari Perjanjian Lama,
Jakarta: BPK Gunung Mulia Halaman : 13-14)
b.
Dokpen KWI. 1993. Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta:
Obor
c.
Katekismus Gereja Katolik, Nusa Indah, Flores,
d.
Konperensi
Wali Gereja Indonesia.1995. Iman
Katolik. Yogyakarta :Kanisius
e.
Kristianto Yoseph, dkk. 2010 Menjadi Murid
Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/K Kelas X. Yogyakarta: Kansius
f.
Marsunu Seto.YM. 2008. Allah Leluhur Kami. Yogyakarta:Kanisius
g.
Marsunu Seto.YM. 2008. Dari Penciptaan Sampai Babel. Yogyakarta:Kanisius
G.
MEDIA
PEMBELAJARAN
1.
Media:
ü Cerita rakyat tentang Tangkuban Perahu
ü Laptop
ü LCD
ü Kitab
Suci, khususnya teks Kejadian
1:2-9. 18.21-23
ü Video atau film
tentang Musa
membebaskan bangsa Israel dari perbudakan mesir
2. Alat dan
bahan:
-
Layar
-
Gambar
Nabi perjanjian lama
H.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
a.
Kegiatan
Pendahuluan ( 10 menit )
b.
Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran
dengan Doa Pembuka
c.
Apersepsi: Guru bertanya: apa yang kamu ketahui tentang Kitab Suci?
d.
Guru menyampaikan garis besar tujuan
pembelajaran tentang kitab suci
khususnya kitab suci PL yaitu: memahami karya penyelamatan Allah dalam diri
bangsa Israel
b.
Kegiatan
Inti (95 menit)
1.
Mengamati
a) Guru mengajak
para Siswa untuk membaca dan mendengarkan cerita rakyat tentang: Tangkuban Perahu
b) Menonton film
tentang pembebasan bangsa Israel
2.
Menanya
Peserta
didik mengajukan pertanyaan sehubungan
dengan hasil pengamatannya tentang “Tangkuban Perahu
dan pembebasab Umat Israel dari perbudakan Mesir”
Contoh
pertanyaan:
1.
ajaran/ nilai/ norma apa yang hendak diwariskan melalui
cerita legenda tersebut ?
2.
Masih relevankah
ajaran/ nilai/ norma yang terdapat dalam cerita di atas untuk manusia zaman sekarang ?
3.
Legenda apa saja yang ada di daerahmu? Apa ajaran/ nilai yang
hendak diwariskan dalam legenda tersebut ?
4.
Siapa
tokoh yang membebaskan bangsa Israel dari perbudakan mesir
5.
Bagaimana cara Allah menolong pembebasan
orang israel dari mesir?
3.
Mengumpulkan
data
1)
Mengumpulkan
informasi terbentuknya keyakinan beberapa suku di Indonesia dari cerita-cerita
legenda.
2)
Mengumpulkan informasi dari ajaran Kitab Suci Perjanjian
Lama tentang terbentuknya iman bangsa
Israel (misalnya dalam Kejadian 3:6-10)
3)
Mengumpulkan
informasi tentang proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Lama yang berisi
ajaran iman bangsa Israel.
4.
Mengasosiasi
1)
Menganalisis informasi terbentuknya keyakinan beberapa
suku di Indonesia dari cerita-cerita legenda.
2)
Merumuskan ajaran Kitab Suci Perjanjian Lama tentang terbentuknya iman bangsa Israel.
3)
Mengelompokkan kitab-kitab
Perjanjian Lama ke dalam empat kelompok (Pentateukh, Sejarah, Puisi dan Nabi-nabi).
4)
Mendata Kitab Suci yang ada tulisan Deuterokanonika
dan menemukan kitab-kitab yang termasuk ke dalam Deuterokanika.
5)
Menyimpulkan proses
terjadinya Kitab Suci Perjanjian Lama
5.
Mengomunikasikan
1)
Menuliskan refleksi
tentang Kitab Suci Perjanjian Lama berdasarkan teks Kitab Kejadian 3: 6 – 10
2)
Membuat bagan penyusunan Kitab – kitab
Perjanjian Lama (Perpustakaan).
3)
Merencanakan niat untuk
membaca Kitab Suci Perjanjian Lama
dengan baik.
6.
Mencipta
·
Membuat
Skanario drama pembebasan umat israel dari perbudakan Mesir
I. Kegiatan Penutup (15 menit)
1)
Berisama
peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini, serta mendorong siswa
untuk dapat memaknai masalah media masa dalam
kehidupan sehari - hari
2)
Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain
yang relevan) kepada kelompok yang
berkinerja baik
3)
Peserta didik hening untuk merefleksikan
seluruh prosespembelajaran hari ini.
4)
Guru mengajak peserta menutup
pertemuan dengan berdoa
J.
PENILAIAN
1.
Sikap
Spiritual
a.
Tehnik :
Penilaian Diri
b.
Bentuk Instrumen : lembar Penilaian Diri
c.
Kisi-kisi :
No
|
Sikap/
nilai
|
Butir
instrumen
|
1.
|
Pembiasaan untuk membaca
Kitab Suci Perjanjian Lama
|
1
|
2.
|
Perilaku baik selama dan sesudah mengikuti pembelajaran
|
2
|
3.
|
Cara membaca kitab suci
yang benar
|
5
|
4.
|
Sikap yang benar
membaca kitab suci
|
6
|
2.
Sikap
Sosial
a.
Tehnik :
Observasi
b.
Bentuk Instrumen : lembar Observasi
c.
Kisi-kisi :
No
|
Sikap/
nilai
|
Butir
instrumen
|
1.
|
Keaktifan Siswa
|
1
|
2.
|
Kesopanan
|
2 – 4
|
3.
|
Bertanggung jawab
|
5 – 7
|
Instrumen : lihat lampiran
3.
Pengetahuan
a.
Tehnik :
Tertulis
b.
Bentuk Instrumen : Uraian
c.
Kisi-kisi :
No.
|
Indikator
|
Butir Instrumen
|
1.
|
3.7.1 Menjelaskan pentingnya membaca Kitab
Suci PL
|
1
|
2. 2
|
3.7.2 Menyebutkan Kronologis
terjadinya Kitab Suci perjanjian lama
|
2
|
3.
|
3.7.3
Menjelaskan Istilah perjanjian lama
|
3
|
4.
|
3.7.4
Menyebutkan Pembagian Kitab Suci Perjanjian Lama
|
4
|
4. Ketrampilan:
a.
Tehnik :
Membuat Karya Tertulis
b.
Bentuk Instrumen` : Merangkum kitab suci
sebagai renungan singkat.
c.
Kisi-kisi :
No
|
Sikap/
nilai
|
Butir
instrumen
|
1.
|
Membuat Renungan
singkat
|
1 – 4
|
Lampiran :INSTRUMEN PENILAIAN
Penilaian Sikap Spiritual :
Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri: seberapa sering dirimu menyadari hal-hal
berikut dalam kehidupanmu sehari-hari
4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah
Nomor
|
Pernyataan
|
Nilai
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Saya kagum terhadap Allah yang menyadarkan saya untuk tidak terbawa oleh
pengaruh negatif dari media
|
||||
2.
|
Saya menyadari bahwa apapun yang
melekat pada diri saya merupakan bukti bahwa Tuhan mencintai diri saya secara
istimewa
|
||||
3.
|
Saya merasa bangga terhadap keadaan diri
saya seperti yang nampak saat sekarang ini
|
||||
4.
|
Saya mensyukuri apapun yang ada /
melekat pada diri saya
|
||||
5.
|
Saya menjaga tubuh sebaik mungkin sebagai ungkapan syukur
saya atas kebaikan Tuhan
|
||||
6.
|
Sebagai anak bangsa, Saya
dipanggil Tuhan untuk ikut serta memelihara budaya daerah dan tidak terpengaruh oleh
budaya asing
|
Nilai:
7-12 = Kurang
13-18 = Cukup
19-24 = Baik
24-28 = Sangat Baik
Penilaian Sikap Sosial
4= selalu
3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)
2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)
1=tidak pernah
No.
|
Sikap/nilai
|
Butir Instrumen
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Menghayati
sikap kritis dan
bertanggung-jawab terhadap pengaruh mass media, ideologi dan gaya hidup yang
berkembang
|
1. Bergaul
dengan semua teman tanpa bertindak diskriminatif
2. Bersikap
hormat terhadap yang tua dan santun kepada yang lebih muda
3. Saya
menghormati setiap teman, dalam berbicara
dan bertindak
4. Menegur teman dengan sopan dan benar
5. Menulis dengan kata- kata yang sopan dan baik
|
Nilai:
7-12 = Kurang
13-18 = Cukup
19-24 = Baik
24-28 = Sangat Baik
Penilaian Pengetahuan
No.
|
Butir Instrumen
|
Score
|
1
|
Sebutkan unsur-unsur apa saja yang dapat berpengaruh terhadap media masa
|
10
|
2
|
Menuliskan pesan singkat yesus berdasarkan
kitab suci ( Mat 23 : 1-36
|
25
|
3.
|
Jelaskan makna media bagi
kehidupan manusia sehari hari
|
15
|
4.
|
Disajikan kasus kenakalan
remaja
Uraikanlah tanggapanmu atas kasus
tersebut dengan mengungkapkan:
-
Apa dampak yang ditimbulkan oleh kemajemukan media masa bagi gaya
kehidupan orang jaman sekarang?
-
Sejauhmana perilaku tersebut jika
dikaitkan dengan pemahamanmu tentang sifat kritis Yesus dalam in jil Mat 23:1-36 :
|
30
|
5.
|
Rumuskan dengan kata-katamu sendiri pesan yang disampaikan dalam
injil Mat
23: 1-36
|
20
|
Nilai = Score yang diperoleh x 100 %
Score total
Penilaian Ketrampilan:
No.
|
Indicator penilaian
|
Score Total
|
1.
|
Struktur doa memuat: pujian, syukur
dan permohonan
|
20
|
2.
|
Doa sesuai dengan tema
|
10
|
3.
|
Isi mengungkapkan rasa syukur atas keadaan dirinya
|
50
|
4.
|
Bahasa, kata tepat, jelas dan bisa
difahami
|
20
|
Score total
|
100
|
Nilai:
21-40 :
Kurang
41-60 :
Cukup
61-80 :
Baik
81-100 :
Sangat Baik
Mengetahui Samarinda,
2016
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Kristoforus Gustian, S.S S.Pd Fredi
Manik, A.Md
Tidak ada komentar:
Posting Komentar